Tuesday, May 29, 2018

Aksi Pentas Seni Korea Namsadang Nori

Aksi Pentas Seni Korea Namsadang Nori

Aksi Pentas Seni Korea Namsadang Nori

AksiKorea. - Namsadang yaitu pertunjukkan kesenian tradisionil dari Korea. Pada masa dulu Kelompok Namsadang (Namsadangpae) berkeliling-keliling menghibur rakyat-rakyat miskin di pedesaan dengan mengemukakan pesan-pesan sosial, biasanya untuk menyuarakan kebebasan serta kesetaraan dalam penduduk. Namsadang Nori adalah tampilan yang dulu dipentaskan oleh Namsadangpae serta saat ini sudah dilestarikan oleh grup seniman Korea Selatan. 

Pertunjukkan ini menghadirkan musik petani (pungmul) yang dimainkan dengan alat-alat musik tradisionil, tari topeng, jalan diatas tali (eoreum) , permainan wayang boneka, serta akrobat-akrobat. Namsadang Nori yang disebut Warisan Budaya Nonbendawi Korea Selatan Nomor 3 tahun. 1964 serta disadari menjadi Karya Agung Warisan Budaya Lisan serta Nonbendawi Manusia oleh UNESCO pada tahun. 2009

Sejarah

Arti Kwangdae diperlukan untuk memanggil grup pertunjukkan kesenian pada saat Dinasti Joseon (1392-1910) . Kwangdae di kenal sebagai chae-in ( " orang memiliki bakat " ) yang pribadi menghadirkan pertunjukkan tarian, bermain wayang boneka, jalan diatas tali, akrobat serta pansori (opera tradisionil) . Kelompok ini bahkan juga sudah keluar sejak masa Tiga Kerajaan Korea (era 1 SM-7 M) . 

Kelompok Kwangdae terdiri jadi dua style. Style pertama yaitu mereka yang menghadirkan pertunjukkan di acara golongan bangsawan. Mereka menghibur lewat cara menyanyi, menari, memainkan alat musik, serta jalan diatas tali. Mereka ini juga dikenal dengan taryeong kwangdae atau " Kwangdae yang menanti untuk diperintah " . 

Style ke-2 yaitu tteun kwangdae atau " Kwangdae yang mengapung " . Diantara grup seniman ini termasuk juga grup Namsadang (Namsadangpae) yang anggotanya terbagi dalam lelaki. Golongan wanita juga mempunyai kelompoknya sendiri, yang diberi nama Sadangpae serta menghadirkan pertunjukkan hiburan yang sama. 

Terkecuali dua grup penghibur ini, ada beragam grup pertunjukkan beda, di antaranya Changipae, Taegwangdaepae, Choranipae, Kollipae, Chungmaegu, Kaksoripae, serta Yaegi Changsa. Hingga tahun. 1920, beragam grup pementasan ini masih tetap lakukan pertunjukkan, meski jumlah serta kesibukan mereka sangatlah menyusut. Pada sekarang ini Namsadang adalah grup pertunjukkan keliling hanya satu yang masih tetap tersisa serta kesibukan pementasannya beberapa besar dijalankan di sekitaran lokasi DKI Seoul. 

Ada sedikit rujukan akurat perihal asal mula grup Namsadang serta perubahan sejarahnya. Karna pertunjukan mereka cuma dipertunjukkan untuk rakyat jelata bukanlah untuk golongan bangsawan makanya rujukan-referensi histori yang ada biasanya relatif mensensor serta merendahkan. Contohnya catatan dari kantor pemerintahan lokal yang menuturkan Pertunjukkan ini mesti dilarang. Secara singkat, tak ada hasrat untuk merekam info mengenai asal serta latar belakang dari grup ini.

Pertunjukkan ini begitu populer di kelompok penduduk kelas bawah pada masa Dinasti Joeson serta sudah diwariskan dari generasi ke generasi menjadi sisi dari pelestarian kebudayaan. 

Baudeogi 

Baudeogi yaitu seseorang tokoh legendaris Namsadang. Ia yaitu anak wanita sebagai pemimpin (kkokdusoe) Kelompok Namsadang dalam umur 15 tahun.. Berdasar pada catatan histori, Baudeogi begitu populer juga akan kekuatannya dalam menghibur penduduk Korea ketika itu. Ia membuat pertunjukkan di Istana Gyeongbok untuk menghibur beberapa pekerja yang tengah melakukan perbaikan bangunan istana. Setelah perbaikan usai, Heungseon Daewongun, bapak Raja Gojong jadi begitu bahagia serta menganugerahkan titel teratas sama dengan titel petinggi istana, Okgwanja, pada grup namsadang yang di pimpinnya. Sejak tahun. 2001, Festival Namsadang Baudeogi Anseong di adakan tiap-tiap tahun. untuk memperingati jasa-jasa Baudeogi. 

Pertunjukkan Namsadang

Pertunjukkan Namsadang terdiri atas sebagian pertunjukkan yaitu pungmul, beona, salpan, eoreum, deotboegi, serta deolmi. Pertunjukkan Namsadang umumnya diawali saat malam hari serta dipentaskan semalaman sepanjang 6 hingga 7 jam serta selesai esok harinya. Pada masa dulu Kelompok Namsadang yang datang bertandang juga akan buat seisi desa berpesta. Sang pemimpin (kkokdusoe) saat kali pertama juga akan memohon izin pada kepala desa untuk menghadirkan pertunjukkan, serta sehabis di setujui mereka juga akan katakan kalimat Gombaengi teotdda. 

Setelah itu mereka juga akan mulai berkeliling-keliling desa serta menghimpun pemirsa. Saat masuk desa mereka juga akan melalui jembatan, sumur serta kuil, jadi mereka juga akan membuat persembahan untuk dewa serta arwah pelindung desa. Penduduk desa juga akan menghidangkan makanan seperti mie, arak serta kue beras buat mereka.

3 comments:

  1. Trims Admin untuk Share artikelnya.

    Oh ya sekedar informasi aja nih, bagi yang membutuhkan Perusahaan Penyewaan Misty Fan untuk keperluan berbagai acaranya bisa coba hubungi kami ya.

    Salam blogger min.

    ReplyDelete
  2. Lucky Club Casino Site Review 2021
    The Lucky Club Casino Website is a very simple website for casino players to find, access and enjoy! The site is loaded with everything from slots, jackpot slots and roulette  Rating: 4.8 · ‎Review by luckyclub.live luckyclub.live

    ReplyDelete
  3. Playtech.TV Casinos - JTG Hub
    Playtech TV Casinos. Find the 과천 출장마사지 best online 오산 출장샵 casinos and live dealer games at JTG Hub. Playtech, a leading online slot and 공주 출장안마 live dealer casino, offers 동두천 출장안마 both 김제 출장마사지

    ReplyDelete